Posted by Unknown - -


Karya : Mohammad Suyanto


Absract

Istilah ekologi mengacu pada hubungan antara manusia dan mahkluk hidup lainnya dengan udara, tanah, dan air yang mendukung kehidupan mereka. Ancaman terhadap ekologi pendukung kehidupan kita yang utamanya disebabkan oleh kegiatan manusia dalam suatu masyarakat industrial biasanya dinamakan polusi. Polusi udara ditimbulakan oleh partikel debu dan buangan gas yang mencemari udara. Hujan asam, atau hujan yang tercemar sulfur dioksida, yang dapat merusak perairan dan kehidupan tetumbuhan, diyakini merupakan akibat dari pembakaran batubara di pabrik-pabrik (70 perse dari kasus yang ada). “Selimut panas” yang mengancam kesehatan terjadi bilaman atmosfir menahan karbon dioksida yang dikeluarkan dari cerobong-cerobong asap pabrik yang menggunakan bahan bakar fosil. “Efek rumah kaca” ini dapat berakibat sangat buruk, membuat iklim sukar diramalkan dan menaikkan suhu. Akhirnya, karsinogen yang disebabkan oleh proses manufaktur dianggap bertangung jawab untuk sekitar 20.000 kematian setiap tahun. Polusi udara utamanya terjadi bilamana limbah beracun industri dibuang atau masuk ke dalam saluran air. Karena hanya kurang 50 persen system saluran air kota ( di Amerika Serikat) yang memenuhi persyaratan dari EPA (Environmental Protection Agency), air yang tercemar merupakan ancaman besar bagi kesehatan masyarakat. Polusi tanah disebabkan oleh pembuangan limbah yang terus meningkat. Buangan sampah rutin, setiap hari, merupakan penyumbang terbesar dari masalah ini. Polusi tanah yang lebih mengerikan disebabkan oleh pembuangan limbah beracun industri di tempat-tempat pembuangan terpendam (underground). Dengan sekitar 90 persen dari total 500 juta metrik ton limbah industri berbahaya yang dihasilkan A.S. setiap tahunnya dibuang ketempat-tempat sampah terpendam, jelas bahwa polusi tanah dan dampak merugikannya terhadap ekologi telah menjadi butir utama dalam agenda politik. Sebagai penyebab utama polusi ekologis, bisnis sekarang memikul tanggung jawab untuk meniadakan hasil samping beracun dari proses manufaktur mereka dan untuk membersihkan kembali lingkungan yang telah tercemar akibat ulah mereka sebelumnya. Para manajer kini diharuskan pemerintah atau diharapkan masyarakat untuk mempertimbangkan amsalah ekologi dalam pengambilan keputsan mereka. Sebagai contoh, antara tahun 1975 dan 1992, 3M mengurangi polusinya sampai stengah dengan mereformulasi produk, memodifikasi proses, merancang-ulang peralatan produksi, dan mendaur-ulang hasil samping. Demikian pula, perusahaan baja dan perusahaan utilitas telah menanamkan miliaran dolar untuk peralatan pencegah polusi. Industri mobil telah diharuskan untuk memasang alat pengendali emisi yang mahal dalam mobil yang mereka hasilkan. Industri galosin diharuskan membuat produk-produk yang berkadar timah hitam rendah atau tidak mengandung timah hitam sama sekali. Ribuan perusahaan merasa perlu mengarahkan sumber daya Litbang mereka untuk mencari produk-produk yang unggul secara ekologis, seperti detergen bebas-fosfat dari Sears dan botol minuman ringan Pepsi-Cola dari plastik yang dapat dibiodegradasi. General Electric mencoba untuk memfokuskan sumberdaya matahari dan angin dengan menggunakan teknologi yang ramah lingkungan, meliputi lokomotif disel-listrik, mesin pesawat yang rendah emisinya, lampu yang efisien listrik dan pemurnian air. Kampanye yang digunakan General Electric adalah Ecomagination

Sumber : http://www.amikom.ac.id/

Post a Comment